4 Musim Di Dunia dan 2 Musim Di Indonesia.
2. Musim Panas :
Musim adalah
salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim
yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim
semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia
karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim
saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.
Mesir Kuno membagi musim menjadi tiga musim, yaitu: musim banjir, musim darurat karena banjir, dan musim penunaian yang panas.
Kenapa ya musim berbeda-beda? Kenapa kadang panas, kadang turun salju,
kadang hujan, kadang kering? Sumbu rotasi bumi dengan kemiringan sebesar
23,5° saat mengelilingi matahari (revolusi) menyebabkan perbedaan
pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat di bumi.
Akibatnya terjadi perbedaan lamanya siang, malam dan pergantian musim.
Pancaran matahari yang diterima oleh bumi berubah secara periodik
melalui tiga zona yaitu tropic of cancer (daerah yang dilalui garis
lintang utara ±23,5°), equator (daerah yang dilalui garis lintang 0°),
dan tropic of capricorn (daerah yang dilalui garis lintang selatan
±23,5°). Negara kita merupakan salah satu contoh negara yang dilintasi
oleh garis equator. India, Saudi Arabia dan Meksiko merupakan contoh
negara yang dilewati oleh tropic of cancer, sedangkan contoh daerah yang
dilewati tropic of capricorn adalah Afrika Selatan, Quensland
(Australia) dan Argentina.
Musim di Dunia
Musim yang kita kenal di dunia saat ini ada 4 macam musim.. biasanya ada
di iklim sedang antara belahan dunia utara dan selatan. Musim- musim
itu antara lain:
1. Musim Semi :
Di belahan utara terjadi antara bulan Februari hingga April. Di belahan Selatan terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Ciri-ciri terjadi musim Semi ialah : Tumbuhan yang rontok akibat salju berubah menjadi indah. Hawa di musim semi 60% panas dan 40 % dingin.
Hewan yang ada di musim itu sering bermunculan dari sarangnya dan melakukan aktivitasnya. Dan sering juga mengalami cuaca hujan. Musim semi adalah satu dari empat musim di daerah nontropis, peralihan dari musim dingin ke musim panas.
Di belahan utara terjadi antara bulan Februari hingga April. Di belahan Selatan terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Ciri-ciri terjadi musim Semi ialah : Tumbuhan yang rontok akibat salju berubah menjadi indah. Hawa di musim semi 60% panas dan 40 % dingin.
Hewan yang ada di musim itu sering bermunculan dari sarangnya dan melakukan aktivitasnya. Dan sering juga mengalami cuaca hujan. Musim semi adalah satu dari empat musim di daerah nontropis, peralihan dari musim dingin ke musim panas.
Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret
hingga 21 Juni , sementara di belahan selatan bumi musim semi dimulai
sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember .
Bulan Mei ke pertengahan Juni adalah waktu dimana pemandangan di Norway
sangat luar biasa, dengan pepohonan dan bunga-bunga yang mulai bersemi,
salju di pegunungan yang mulai mencair menjadi seperti air terjun.
Bunga-bunga anggrek yang bermekaran di sepanjang Hardangerfjord pada
bulan Mei tampak seperti pemandangan surga.
Ada beberapa hari libur pada bulan Mei, dan masyarakat Norwegia
menggunakan hari tersebut sebaik-baiknya untuk merayakan musim semi
setelah musim dingin yang panjang. Musim semi merupakan waktu dimana
perbedaan suhu antara bagian Selatan dan Utara sangat mencolok. Musim
semi juga merupakan waktu dimana suhu siang dan malam hari sangat
berbeda.
Pada awal musim semi, wilayah di dekat pantai Norway Barat umumnya
memiliki suhu yang sangat tinggi, namun pada bulan Mei, suhu tertinggi
umumnya terjadi di daerah Selatan dari Norway Timur dan Selatan.
Cuaca musim semi dapat sangat bervariasi. Ada saat dimana hari menjadi
sangat dingin untuk turun salju dan saat dimana hari menjadi cukup
hangat untuk duduk di luar menikmati sinar matahari. Musim semi juga
dapat menjadi sangat berangin.
2. Musim Panas :
Dibelahan utara terjadi
antara bulan Mei hingga Juli. Di belahan Selatan terjadi antara bulan
November hingga Januari. Ciri-ciri terjadinya musim Panas ialah :
Tumbuhan yang indah berubah menjadi tumbuhan biasa. Hawa di musim panas
80% panas dan 20 % dingin. Hewan yang ada di musim itu melakukan
aktivitasnya. Dan terkadang akan terjadinya badai angin yang kencang dan
juga hujan yang adda di musim tersebut.Musim panas adalah salah satu
musim di negara berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim
panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda.
Di belahan utara bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Juni
hingga 23 September, sementara di belahan selatan bumi musim panas
dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret.
Di banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim
ini orang-orang suka pergi ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada
musim panas buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan umumnya sedang pada masa
pertumbuhan penuhnya.
3. Musim Gugur :
Dibelahan utara terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Dibelahan Selatan terjadi antara bulan Februari hingga April. Ciri-ciri terjadinya musim Gugur ialah : Tumbuhan yang biasa berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa di musim gugur 60% dingin dan 40 % panas. Hewan yang ada di musim itu memulai persiapan untuk kembali ke sarangnya. Dan terkadang dalam musim gugur terjadi cuaca yang seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu sedikit berwarna orange.Musim gugur adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang, masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.
Dibelahan utara terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Dibelahan Selatan terjadi antara bulan Februari hingga April. Ciri-ciri terjadinya musim Gugur ialah : Tumbuhan yang biasa berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa di musim gugur 60% dingin dan 40 % panas. Hewan yang ada di musim itu memulai persiapan untuk kembali ke sarangnya. Dan terkadang dalam musim gugur terjadi cuaca yang seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu sedikit berwarna orange.Musim gugur adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang, masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.
Dalam zona beriklim sedang, musim gugur adalah musim di mana kebanyakan
tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas daun-daun
mereka. Dia juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah pendek dan
dingin (terutama di latituda utara), dan peningkatan presipitasi di
beberapa bagian dunia.
Di belahan utara bumi, musim gugur dimulai sekitar tanggal 23 September
hingga 21 Desember, sementara di belahan selatan bumi musim gugur
dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni.
Secara Astronomi,Bumi mulai dengan equinox autumnal dan berakhir pada
titik balik matahari.Namun, meteorologis menghitung bulan-bulan
September, Oktober, dan November di belahan Utara dan Maret, April, dan
Mei di belahan Selatan sebagai musim gugur. Suatu pengecualian definisi
ini ditemukan di Kalender Irlandia di mana mereka masih mengikuti
putaran Keltik, di mana musim gugur dihitung dari bulan-bulan Agustus,
September, dan Oktober.
Meskipun hari-hari mulai memendek di bulan Juli atau Agustus di latituda
utara dan dalam bulan Januari dan Februari di selatan, biasanya pada
September atau Maret matahari terbenam lebih awal.
4. Musim Dingin :
Dibelahan utara terjadi antara bulan November hingga Januari. Dibelahan selatan terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Ciri-ciri terjadinya musim dingin ialah : Tumbuhan yang biasanya sudah mulai rontok dan gundul sekarang sudah mulai menjadi ditimbuni salju-salju. Hawa di musim dingin 80% dingin dan 20 % panas. Hewan yang ada di musim itu tertidur di sarangnya atau melakukan aktivitasnya di dalam sarang. Dan seringnya di musim tersebut sering terjadi hujan salju dan terkadang terjadi badai salju. Fenomena yang terkadang terjadi dimusim dingin ialah terjadinya Aurora di langit-langit. Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang.
Dibelahan utara terjadi antara bulan November hingga Januari. Dibelahan selatan terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Ciri-ciri terjadinya musim dingin ialah : Tumbuhan yang biasanya sudah mulai rontok dan gundul sekarang sudah mulai menjadi ditimbuni salju-salju. Hawa di musim dingin 80% dingin dan 20 % panas. Hewan yang ada di musim itu tertidur di sarangnya atau melakukan aktivitasnya di dalam sarang. Dan seringnya di musim tersebut sering terjadi hujan salju dan terkadang terjadi badai salju. Fenomena yang terkadang terjadi dimusim dingin ialah terjadinya Aurora di langit-langit. Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang.
Di belahan utara bumi,
musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret,
sementara di belahan selatan bumi musim dingin dimulai sekitar tanggal
21 Juni hingga 23 September.
Perbedaan Musim di Indonesia dengan Musim yang ada di dunia:
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin
monsun barat dan monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin
bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di
kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari Selatan
Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran rendah
Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius
sepanjang tahun.
Namun suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata mendekati 40 derajat
Celsius pada musim kemarau di lembah Palu - Sulawesi dan di pulau Timor
sampai di bawah 0 derajat Celsius diPegunungan Jayawijaya - Irian.
Terdapat salju abadi di puncak-puncak pegunungan di Irian: Puncak
Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan Puncak Jaya (Mt. Carstenz, 5030 m).
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada
beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim di antara perubahan
kedua musim tersebut.
Curah hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun, namun juga
sangat bervariasi; dari lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar
500 milimeter setahun di daerah Palu dan Timor. Daerah yang curah
hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatera Barat,
Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan
Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di Irian.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu gejala
penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim
hujan yang singkat. Setelah El Nino biasanya diikuti oleh La Nina yang
berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang dari biasanya.
Kekuatan El Nino berbeda-beda tergantung dari berbagai macam faktor,
antara lain indeks Osilasi selatan atau Southern Oscillation.
Musim Kemarau
Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang
dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah
hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian)
selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia Tenggara
dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian
Amerika Selatan mengalami musim ini.
Musim kemarau adalah salah satu musim yang terjadi di daerah
khatulistiwa (daerah tropis) dan dipengaruhi oleh angin muson. Daerah
tropis hanya mengenal dua musim, musim kemarau dan musim penghujan.
Sesuai ilmu logika, musim kemarau bersuhu panas hal ini terjadi karena
sinar matahari tidak dihalangi oleh awan atau mendung, sedangkan di
musim penghujan sinar matahari sering dihalangi oleh awan sehingga suhu
di bumi lebih sejuk dan bahkan dingin.
Musim kemarau kalau curah hujannya kurang dari 60mm per bulan, biasanya
diikuti dengan daun-daun pohon yang menguning, daun berguguran lebih
banyak dari biasanya, rumput mengering, ibu kota Jakarta yang banyak
hutan betonnya akan semakin panas. Musim kemarau adalah pasangan dari
musim penghujan dalam wilayah dwimusim.
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan minimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.
Tetapi konsep diatas,
sekarang sudah agak jauh berubah, dipengaruhi oleh apa yang diperbuat
manusia terhadap bumi yang juga semakin tua. Gejala ENSO dikenal dapat memperpanjang durasi musim ini sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan.
Musim Hujan
Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah
hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu
tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim
tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi
apabila curah hujan dalam tigadasarianberturut-turut telah melebihi 100
mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini
belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap
sebagai peralihan musim (pancaroba).
Di daerah tropis musim
hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat
dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari tahunan. Pergerakan matahari
mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada
gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara.
Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami
posisi zenith peredaran semu matahari. Biasanya musim hujan terjadi pada
bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu Matahari.